Pembelajaran Saxophone Tingkat Dasar di Indonesia
Tinjauan Literatur
DOI:
https://doi.org/10.70078/mused.v1i1.52Keywords:
Metode Pengajaran, Tantangan dan Permasalahan, Pendidikan MusikAbstract
Pembelajaran saxophone di Indonesia menghadapi tantangan krusial, termasuk keterbatasan media pembelajaran, kesulitan membaca notasi, mahalnya harga alat, dan minimnya instruktur berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kurikulum, metode pengajaran, dan tantangan dalam pembelajaran saxophone tingkat dasar di Indonesia. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur, dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber akademik terkait pembelajaran saxophone. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa terdapat beragam pendekatan kurikulum dan metode pengajaran yang diterapkan, mulai dari kurikulum berbasis komunitas hingga penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Namun, tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya akses terhadap alat musik dan instruktur yang kompeten, menghambat perkembangan keterampilan siswa. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas musik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran saxophone. Dengan memahami dan mengatasi tantangan ini, diharapkan pembelajaran saxophone di Indonesia dapat berkembang dan menghasilkan musisi yang berkualitas, serta memperkaya dunia musik tanah air.
Elementary Saxophone Learning in Indonesia: A Literature Review
The learning of saxophone in Indonesia faces significant challenges, including limited learning media, difficulties in reading notation, high instrument costs, and a lack of qualified instructors. This study aims to explore the curriculum, teaching methods, and challenges in basic saxophone education in Indonesia. The method used is a literature review, collecting and analyzing various academic sources related to saxophone learning. The results indicate that there are diverse curriculum approaches and teaching methods applied, ranging from community-based curricula to the use of technology in learning. However, challenges such as limited access to musical instruments and competent instructors hinder students' skill development. This study recommends collaboration between the government, educational institutions, and the music community to enhance the quality of saxophone education. By understanding and addressing these challenges, it is hoped that saxophone learning in Indonesia can develop and produce quality musicians, enriching the musical landscape of the country.
Keywords: Saxophone Learning, Curriculum, Teaching Methods, Challenges and Issues, Music Education.
Downloads
References
Alfons, R. B. (2021). Buku Ajar Saxophone: Praktek Instrumen Mayor II–PIM. Penerbit Adab.
Anam, S. R. K. (2019). Pembelajaran Saxophone Tingkat Dasar di Kursus Musik Swara Moriska Bandung (Skripsi S-1 Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia). https://repository.upi.edu/43208/
Anggoro, T., Suhaya, S., & Permana, R. (2024). Proses Pembelajaran Teknik Dasar Saxophone Di Largo Music Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Provinsi Banten. MATRA: Jurnal Musik Tari Teater & Rupa, 3(1). https://dx.doi.org/10.30870/m.v3i1.21955
Basirni, D. L. (2017). Proses Pembelajaran Saksofon untuk Pemula di Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta (S-1 Pengkajian Seni Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta). https://digilib.isi.ac.id/2311/
Dewantara, R. D. (2015). Proses Pembelajaran Kelas Musik Biola Tingkat Satu Secondary School Di Bina Bangsa School Malang Jawa Timur (Skripsi S-1 Seni Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta). https://digilib.isi.ac.id/752/
Ginting, A. R. (2019) Perancangan Aplikasi Penggunaan Virtual Saxophone Berbasis Android (Universitas Potensi Utama). http://repository.potensi-utama.ac.id/jspui/handle/123456789/3536
Hadi, N. F., & Afandi, N. K. (2021). Literature review is a part of research. Sulawesi Tenggara Educational Journal, 1(3), 64-71. https://doi.org/10.54297/seduj.v1i3.203
Indarta, Y., Jalinus, N., Waskito, W., Samala, A. D., Riyanda, A. R., & Adi, N. H. (2022). Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran Abad 21 dalam Perkembangan Era Society 5.0. Edukatif: Jurnal Imu Pendidikan, 4(2), 3011–3024. https://doi.org/10.31004/EDUKATIF.V4I2.2589
Khoiri, S. (2021). Pembelajaran Tingkat Dasar Saxophone Di Tiga Negeri Music House Kota Cirebon (Skripsi S-1 Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia). https://repository.upi.edu/68652/
Mahendra, A., & Yanuartuti, S. (2021). Pembelajaran Konsep Musik Barat Melalui Pengalaman Belajar Tonalitas di SMA Labschool Unesa Kelas XI. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 10(1), 120-135. https://doi.org/10.26740/jps.v10n1.p120-135
Marbun, R. (2019). Pembelajaran Saxophone Dengan Menggunakan Media Backing Track Di Smk Negeri 11 Medan (Skripsi S-1 Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan). https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/38390/
Masitha, R. F. (2016). Pembelajaran Siswa Saxophone Grade I Sesuai Dengan Silabus Di Smk Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta (Skripsi S-1 Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta). https://digilib.isi.ac.id/1514/
Prabowo, A. (2019). Respon Mahasiswa Terhadap Penggunaan Media Audio Visual Pada Pembelajaran Saxophone Alto Tingkat Dasar (Skripsi S-1 Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia). https://repository.upi.edu/40972/
Rio, G. P. (2024). Pembelajaran Saxophone Di Ekstrakurikuler Seni Musik Sma Negeri 9 Bandar Lampung (Skripsi S-1 Pendidikan Musik, Universitas Lampung). http://digilib.unila.ac.id/80729/
Riyadi, L., & Budiman, N. (2023). Capaian pembelajaran seni musik pada Kurikulum Merdeka sebagai wujud merdeka belajar. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 5(1), 40-50. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v5i1.104
Sanjaya, A. N., Bramantyo, T., & Suryati, S. (2023). Penggunaan Program Aplikasi Maestro dalam Pembelajaran Saxophone Siswa Kelas X Di SMK Negeri 8 Surakarta. IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan, 17(2).
Siagian, R. H. B. (2019). Model Pembelajaran Demonstrasi dalam Mata Pelajaran Praktek Instrumen Saxophone di SMK Negeri 11 Medan (Skripsi S-1 Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan). https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/39510/
Supiarza, H., & Ramadhan, G. (2024). Made Mouthpiece Bandung: Produksi dan Organologi Hybrid Alto Saxophone. PROMUSIKA, 12(1), 54-65.
Suwarjiki, D. (2008). Proses Pembelajaran Saxophone Di Sdk Bina Bakti Kelas Vi Program Matius Bandung (Skripsi S-1 Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia). https://repository.upi.edu/98907/
Tanjung, M. R., & Ginting, D. E. (2015). Media Pembelajaran Alat Musik Saxophone. Semnasteknomedia Online, 3(1), 5-9. https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/755
Wiriasasmita, M. R. Pembelajaran Saxophone Berbasis Komunitas Di Imah Tiup Tasik. SWARA, 3(3), 53-66. https://ejournal.upi.edu/index.php/antomusik/article/view/63058
Yensharti, Y., & Riyadi, L. (2024). Peran Media Video Tutorial YouTube sebagai Sumber Penunjang Praktik Instrumen Gesek (Violin): Studi Literatur. KOLEKTIF: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran, 1(2), 174–183. https://doi.org/10.70078/kolektif.v1i2.40
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arsyi Muhamad Adzani Arifin, Tati Narawati, Agus Budiman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
						
							
