Mengurai Perbedaan Kreativitas Siswa
Pendidikan Musik Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar
DOI:
https://doi.org/10.70078/mused.v1i1.35Keywords:
Kreativitas, Pendidikan Musik, Kurikulum 2013, Kurikulum MerdekaAbstract
Pendidikan musik di Indonesia mengalami transformasi melalui Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar, kedua pendekatan ini memengaruhi pengembangan kreativitas dan ekspresi siswa. Artikel ini bertujuan membandingkan pendekatan kedua kurikulum tersebut, khususnya dalam pengembangan kreativitas dan ekspresi siswa, dengan menggunakan pendekatan literatur dan analisis perbandingan. Hasilnya menunjukkan Kurikulum 2013 fokus pada penguasaan teori dan teknik, sedangkan Kurikulum Merdeka Belajar memberi kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi ekspresi musikal secara bebas. Perbedaan ini signifikan dalam pengembangan kreativitas dan ekspresi siswa dalam pendidikan musik. Artikel ini menyimpulkan bahwa perbedaan filosofi dalam kedua kurikulum tersebut menunjukkan fokus yang berbeda, di mana Kurikulum 2013 lebih teknis, sementara Kurikulum Merdeka Belajar memberikan lebih banyak ruang bagi kreativitas individu siswa. Implikasi dari perbedaan ini memberikan wawasan mendalam terhadap pengaruh masing-masing kurikulum terhadap pengembangan kreativitas dan ekspresi siswa, dan menyajikan rekomendasi untuk pengembangan kurikulum musik yang lebih inklusif dan inovatif di Indonesia.
Unraveling the Differences in Student Creativity: Music Education in the 2013 Curriculum and the Independent Learning Curriculum
Music education in Indonesia has undergone a transformation through the 2013 Curriculum and Merdeka Belajar Curriculum, both of these approaches affect the development of student creativity and expression. This article aims to compare the approaches of the two curricula, especially in the development of student creativity and expression, using a literature approach and comparative analysis. The results show that the 2013 Curriculum focuses on mastering theory and technique, while the Merdeka Belajar Curriculum gives students the freedom to explore musical expression freely. This difference is significant in the development of student creativity and expression in the context of music education. This article concludes that the difference in philosophy in the two curricula shows a different focus, where Curriculum 2013 is more technical, while Merdeka Belajar Curriculum provides more space for students' individual creativity. The implications of these differences provide deep insights into the influence of each curriculum on the development of student creativity and expression, and present recommendations for the development of a more inclusive and innovative music curriculum in Indonesia.
Keywords: Creativity, Music Education, 2013 Curriculum, Merdeka Curriculum.
Downloads
References
Ananda, R. (2019). Perencanaan pembelajaran. Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Komparasi implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka di sekolah dasar Kabupaten Garut. Jurnal Basicedu, 6(4), 5877–5889. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3149
Fauzan, M. A., & Arifin, F. (2022). Desain kurikulum dan pembelajaran abad 21. Prenada Media.
Firdaus, H., Laensadi, A. M., Matvayodha, G., Siagian, F. N., & Hasanah, I. A. (2022). Analisis evaluasi program kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4), 686–692.
Iqbal, F. M., & Hadi, H. (2020). Penggunaan kurikulum 2013 pembelajaran seni budaya (musik) di SMP Negeri 10 Kerinci Provinsi Jambi. Jurnal Sendratasik, 9(1). https://doi.org/10.24036/jsu.v9i1.109506
Lestariningrum, A. (2022). Konsep pembelajaran terdefinensiasi dalam kurikulum merdeka jenjang PAUD. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran), 5, 1179–1184. https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/2504
Lisnawati, L. (2023). Implementasi kurikulum merdeka belajar melalui muatan lokal seni musik pada program pendidikan kesetaraan di PKBM Al Kahfi Kota Serang. Jurnal Pendidikan UNIGA, 17(1), 716–727. https://doi.org/10.52434/jpu.v17i1.2680
Mawardi, I. (2021). Evaluasi penerapan kurikulum PAUD 2013 dengan teknik CIPPO di RA Fairuz Aqila dan TKIT Ukhuwah Islamiyah. Proceeding UMSurabaya, 1(1). https://journal.um-surabaya.ac.id/Pro/article/view/7874
Muslim, A. (2023). Landasan filsafat idealisme dan implementasi kurikulum merdeka belajar. JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health, 1(1), 34–40. http://rayyanjurnal.com/index.php/jetish/article/view/35
Novriadi, F., Desyandri, D., & Erita, Y. (2023). Tinjauan filsafat perspektif Islam terhadap kurikulum merdeka. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 1742–1745. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/11201
Purhanudin, M. S. V. (2022a). Buku ajar seni musik anak usia dini untuk mahasiswa pendidikan Islam anak usia dini. IAIN Salatiga. http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/14506/
Purhanudin, M. S. V. (2022b). Sosiologi seni: Kacamata lain memahami praktik sosial kesenian. Pena Persada. https://doi.org/10.31219/osf.io/yd5hv
Purhanudin, M. S. V., Hasperi, J., Putri, W. O., Ramadhani, S., Muhammadong, M., & Viktoria, J. (2023). Pemanfaatan model integratif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa untuk pengembangan kurikulum merdeka. Journal on Education, 5(4), 16031–16041. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2738
Purhanudin, M. S. V., & Nugroho, R. A. A. E. (2021). Musik dalam konteks pendidikan anak usia dini. Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 4(1), 41–51. https://journal.stt-abdiel.ac.id/tonika/article/view/244
Purhanudin, M. S. V., Rasimin, R., & Harwanto, D. C. (2022). Pembelajaran musik virtual di era pandemi COVID-19: Bentuk tindakan sosial rasionalitas formal dan nilai. Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 5(1), 1–13. https://doi.org/10.37368/tonika.v5i1.373
Purhanudin, M. V., Harwanto, D. C., & Rasimin, R. (2023). Revolusi dalam pendidikan musik: Menganalisis perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar. Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 6(2), 118–129. https://doi.org/10.37368/tonika.v6i2.569
Rahardjo, M. M. (2019). Implementasi pendekatan saintifik sebagai pembentuk keterampilan proses sains anak usia dini. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(2), 148–159. https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i2.p148-159
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Implementasi kurikulum merdeka belajar di sekolah penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313–6319. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3237
Rahmadayanti, D., & Hartoyo, A. (2022). Potret kurikulum merdeka, wujud merdeka belajar di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7174–7187. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3431
Relisa, R., Murdiyaningrum, Y., Lismayanti, S., & Waspodo, R. M. (2019). Kreativitas guru dalam implementasi kurikulum 2013. Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan. https://repositori.kemdikbud.go.id/18105/
Riyadi, L., & Budiman, N. (2023). Capaian pembelajaran seni musik pada kurikulum merdeka sebagai wujud merdeka belajar. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik, 5(1), 40–50. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v5i1.104
Riyadi, L., & Sukmayadi, Y. (2023). Persepsi guru sekolah dasar pada penerapan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka dalam mata pelajaran seni budaya. Jurnal Basicedu, 7(3), 1410–1419. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5323
Simanjuntak, M. B. (2020). The effects of integration between kurikulum 2013 and Cambridge curriculum in English (Study case taken from Saint Peter’s Junior High School). Journal of Advanced English Studies, 3(1), 50–59. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/6391
Sumaryanto, F. T. (2005). Efektifitas penggunaan metode solfegio untuk pembelajaran keterampilan bermain musik di sekolah dasar (The efektivity of use of solfigio method to teaching of music skill in elementary). Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 6(2). https://doi.org/10.15294/harmonia.v6i2.723
Tambunan, J. O., Cahyaningtyas, T. I., & Purhanudin, M. S. V. (2022). Penciptaan lagu anak sebagai pendidikan karakter melalui seni pada mahasiswa PGSD Universitas Efarina Pematangsiantar. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4), 5744–5749.
Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono, A. W. (2022). Kurikulum merdeka belajar kampus merdeka: Sebuah kajian literatur. Research and Development Journal of Education, 8(1), 185–201. http://dx.doi.org/10.30998/rdje.v8i1.11718
Yunita, A. T., Prasetiyo, A., & Astanta, A. T. A. (2021). Implementasi materi musik berdasarkan kurikulum tematik 2013 sekolah dasar di Kecamatan Sewon Bantul Yogyakarta. Promusika, 9(1), 39–50. https://doi.org/10.24821/promusika.v9i1.5774
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aldy Alfan Fazz, Yudi Sukmayadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
						
							
